Tangerang Selatan – Sebuah insiden tragis terjadi di dekat SPBU Pertamina Pondok Kacang (Pom Bensin Maharta), Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Rabu (02/10/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Seorang pria yang berprofesi sebagai penjual es teh Solo melakukan aksi bakar diri menggunakan bensin setelah terlibat cekcok dengan sang istri. (Pusbet News)

Saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa pria tersebut tampak membawa jeriken berisi cairan bensin dan berjalan menuju area sekitar SPBU Pertamina Pondok Kacang. Beberapa saksi yang sempat berbicara dengan pria tersebut menyebut bahwa ia dalam kondisi emosional setelah berselisih paham dengan istrinya di rumah.

Tak lama kemudian, pria itu menyiramkan bensin ke seluruh tubuhnya dan menyulut api di dekat SPBU, yang langsung membuat warga sekitar terkejut. Api dengan cepat menyala dan melalap tubuh pria tersebut.

"Kami melihat dia sudah basah dengan bensin, dan dalam hitungan detik dia langsung terbakar. Orang-orang di sekitar langsung panik dan berusaha menolongnya," ujar salah seorang saksi mata. mega gacor jos88

Warga dan petugas pom bensin segera berupaya memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran darurat yang tersedia di SPBU. Setelah beberapa menit, api berhasil dipadamkan, namun korban sudah mengalami luka bakar parah di sebagian besar tubuhnya. Petugas medis yang tiba di lokasi segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kondisi korban sangat kritis karena luka bakar yang dialaminya cukup serius. Kami langsung bawa ke rumah sakit begitu api berhasil dipadamkan," ungkap seorang petugas yang berada di lokasi.

Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber di sekitar, tindakan nekat ini diduga dipicu oleh masalah rumah tangga yang dialami korban. Sebelum kejadian, korban diketahui terlibat dalam cekcok hebat dengan istrinya. Masalah tersebut tampaknya membebani korban secara emosional, yang akhirnya berujung pada keputusan ekstrem untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.

"Kami dengar dia bertengkar dengan istrinya sebelum kejadian ini. Mungkin dia merasa frustrasi dan akhirnya melakukan hal yang tidak diduga ini," kata seorang tetangga korban.

Kejadian ini membuat warga setempat terkejut dan ketakutan, mengingat lokasi kejadian yang dekat dengan SPBU berpotensi menyebabkan bahaya yang lebih besar jika api tidak segera dipadamkan. Banyak warga yang menyaksikan kejadian ini merasa tidak percaya dan berharap agar korban bisa diselamatkan.

"Ini sangat tragis, apalagi dia dikenal sebagai penjual es teh yang biasa berjualan di sekitar sini. Kami tidak menyangka dia akan melakukan hal ini," ujar seorang warga dengan nada sedih.

Pihak kepolisian dari Polsek Pondok Aren segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui lebih lanjut penyebab peristiwa ini. Sementara itu, polisi juga akan meminta keterangan dari keluarga korban, termasuk sang istri, untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai penyebab cekcok yang berujung pada aksi bakar diri tersebut.

Kapolsek Pondok Aren, AKP Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap penyelidikan. "Kami masih menggali informasi terkait motif di balik tindakan ini. Sementara itu, fokus kami adalah memastikan kondisi korban dan membantu proses perawatan medis yang ia butuhkan," katanya.

Peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya penyelesaian masalah keluarga melalui cara-cara yang lebih positif. Aksi nekat pria penjual es teh ini, yang dipicu oleh masalah rumah tangga, tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga mengundang kekhawatiran di tengah masyarakat. Hingga saat ini, korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan pihak berwenang terus menyelidiki kasus ini untuk memahami lebih dalam mengenai faktor yang memicu insiden tragis ini.