Pusbet News - Malam ini, suasana di Kronggahan, Sleman, akan memanas seiring dengan aksi demonstrasi warga yang menolak keberadaan sebuah bar baru bernama "Liquid" di kawasan tersebut. Aksi unjuk rasa ini rencananya akan dimulai pada pukul 20.15 WIB, dan diperkirakan akan diikuti oleh puluhan hingga ratusan warga setempat yang merasa resah dengan kehadiran bar tersebut.

Sejak dibukanya bar Liquid, warga Kronggahan telah melayangkan berbagai keberatan, terutama terkait dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Beberapa alasan utama penolakan bar ini meliputi:

  1. Kebisingan dan Gangguan Ketertiban
    Warga sekitar mengeluhkan kebisingan yang kerap kali muncul pada malam hari, terutama saat akhir pekan, ketika bar ini ramai dikunjungi. Suara musik yang keras serta aktivitas di luar bar dinilai mengganggu kenyamanan warga yang sebagian besar tinggal di lingkungan perumahan.

  2. Kekhawatiran akan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba
    Selain kebisingan, warga juga khawatir bahwa keberadaan bar ini dapat memicu peningkatan penyalahgunaan alkohol, bahkan mungkin narkoba. Beberapa warga melaporkan melihat pengunjung bar yang berperilaku tidak tertib setelah mengonsumsi alkohol di bar tersebut.

  3. Dampak Sosial dan Keamanan
    Warga khawatir bahwa keberadaan bar di lingkungan mereka akan menimbulkan dampak sosial negatif, termasuk peningkatan tindakan kriminal seperti perkelahian dan kejahatan kecil. Beberapa insiden keributan kecil telah dilaporkan terjadi di sekitar bar, yang semakin memperkuat ketidaknyamanan warga terhadap tempat hiburan malam ini.

Sejak beberapa minggu terakhir, gelombang protes telah mulai muncul di kalangan warga Kronggahan. Mereka telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan, menyampaikan keluhan dan meminta tindakan tegas untuk menutup bar tersebut. Namun, respons dari pihak berwenang dianggap lamban, sehingga warga memutuskan untuk turun ke jalan dan melakukan aksi protes secara terbuka.

Rencananya, aksi protes malam ini akan dipusatkan di sekitar lokasi bar Liquid dan akan dimulai pada pukul 20.15 WIB. Warga yang ikut dalam aksi ini membawa berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap keberadaan bar tersebut. Mereka berharap bahwa melalui demonstrasi ini, suara mereka dapat didengar lebih jelas oleh pihak berwenang dan pemilik usaha, sehingga bar Liquid dapat ditutup atau setidaknya dibatasi operasionalnya.

Warga yang terlibat dalam aksi ini datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, pekerja, hingga tokoh masyarakat setempat. Beberapa pemuka agama juga direncanakan akan ikut bergabung, menunjukkan betapa seriusnya keresahan yang dirasakan oleh masyarakat setempat terkait keberadaan bar ini.

Hingga saat ini, pihak pengelola bar Liquid belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi protes yang akan berlangsung. Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, pemilik bar menegaskan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan perizinan dan beroperasi sesuai aturan yang berlaku. Mereka juga mengklaim telah berusaha menjaga ketertiban, termasuk dengan membatasi tingkat kebisingan serta bekerja sama dengan pihak keamanan setempat.

Sementara itu, pihak pemerintah daerah Sleman dan kepolisian setempat telah menyatakan bahwa mereka akan memantau aksi ini dengan ketat. Kepolisian telah menyiapkan sejumlah personel untuk mengawal jalannya demonstrasi dan mencegah terjadinya kericuhan. Mereka juga mengimbau kepada para demonstran agar tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis selama aksi berlangsung.

Melalui aksi demonstrasi ini, warga berharap agar pemerintah daerah bisa lebih peka terhadap situasi di lingkungan mereka. Mereka menginginkan adanya solusi yang mengutamakan kepentingan warga, baik dengan penutupan bar Liquid maupun pengaturan ketat terhadap operasional bar tersebut. jos899

Warga Kronggahan menegaskan bahwa aksi ini bukanlah bentuk kebencian terhadap usaha, melainkan sebagai upaya untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka berharap bahwa suara mereka akan diperhatikan dan direspons dengan tindakan nyata dari pihak terkait.

Aksi demonstrasi warga Kronggahan yang menolak keberadaan bar Liquid ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat menginginkan ruang tinggal yang aman, nyaman, dan jauh dari gangguan. Dengan tensi yang semakin memuncak, diharapkan aksi protes malam ini dapat berjalan dengan damai, serta menghasilkan solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat.