Pada Sabtu, 7 September 2024, sebuah insiden yang mencerminkan masalah premanisme kembali terjadi di wilayah Polsek Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara. Diduga sekelompok orang melakukan tindakan mengganggu aktivitas bongkar muat di kawasan tersebut, menyebabkan keresahan di kalangan para pekerja dan pengusaha setempat. (Pusbet News)

Menurut saksi mata, insiden tersebut terjadi pada siang hari ketika sejumlah truk sedang melakukan proses bongkar muat barang di area pelabuhan. Tiba-tiba, sekelompok orang yang diduga preman mendatangi lokasi dan mulai mengganggu aktivitas tersebut, meminta uang kepada para pengemudi truk dan pekerja yang sedang bertugas. Tindakan ini tidak hanya mengganggu proses kerja, tetapi juga menciptakan suasana yang menakutkan bagi para pekerja.

Mengetahui adanya gangguan tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Tembung segera turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Beberapa anggota kepolisian melakukan penyisiran di area yang terlibat, berusaha menangkap pelaku yang melakukan tindakan premanisme. Kapolsek Tembung menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk aksi premanisme yang merugikan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.

Aksi premanisme ini berdampak negatif pada aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Banyak pengusaha dan pekerja merasa tidak aman untuk melanjutkan usaha mereka, yang berpotensi mengurangi produktivitas dan meningkatkan biaya operasional. Selain itu, insiden semacam ini dapat menciptakan citra buruk bagi kawasan Medan Tembung sebagai lokasi bisnis.

Masyarakat setempat mengungkapkan kekecewaan dan kekhawatiran atas maraknya tindakan premanisme yang sering terjadi. Mereka berharap pihak kepolisian dapat lebih proaktif dalam menanggulangi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang aman bagi para pelaku usaha. Selain itu, masyarakat juga meminta kerja sama antara pengusaha dan aparat keamanan untuk melawan premanisme secara bersama-sama.

Insiden yang terjadi di wilayah Polsek Tembung ini adalah pengingat akan pentingnya penegakan hukum dan keamanan di lingkungan bisnis. Tindakan premanisme tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas bagi ekonomi lokal. Diharapkan, dengan upaya kolaboratif antara masyarakat, pengusaha, dan aparat kepolisian, kawasan Medan Tembung dapat menjadi tempat yang aman dan kondusif untuk berusaha.